NEW INNOVATION FOOD OF PURPLE SWEET POTATOES "EGG ROLL UBI UNGU"



Original Taste of purple sweet potato 

Radar Bali
[ Minggu, 31 Januari 2010 ]

Prof Suprapta, Temukan Kasiat Ubi Jalar Ungu Penyembuh Kanker

Ampuh Cegah Stroke, Berawal dari Ayah Kanker Kronis

Kasiat ubi jalar ungu tidak hanya mampu mencegah, mengkerdilkan dan menghancurkan sel kanker. Prof Suprapta menemukan kasiat lain sehingga punya obsesi mengampanyekan agar masyarakat merasa wajib mengonsumsi ubi jalar ungu.

I KETUT ARI TEJA, Denpasar

SESAAT setelah panjang lebar menjelaskan lewat komputer, Prof Suprapta beranjak. Kemudian berjalan menuju meja dan menuangkan sirup hasil olahan ubi jalar ungu ke dalam gelas. Kemudian dicampur dengan air putih.

''Silakan diminum. Ini campurannya segelas air ditambahkan dua sendok makan sirup ubi jalar ungu," sebut pemilik nama lengkap Prof.Dr.Ir. Dewa Ngurah Suprapta, M.Sc ini.

Melihat hasil dahsyat, ini Suprapta ingin meningkatkan status ubi jalar ungu di mata masyarakat, yang selama ini dianggap makanan desa. Pria asal Batubulan, Gianyar, ini menyebut ubi jalar ungu sela bojog (ketela monyet). Dulu ceritanya ubi jalar ungu tidak disukai oleh manusia. Masyarakat dulu lebih senang yang warna kuning atau putih. Akhirnya, hanya monyet yang makan ubi jalar ungu ini, sehingga disebut sela bojog. Perlahan masyarakat sudah mulai sadar bahwa ketela ungu sangat berkasiat. Bahkan, budidaya sudah mulai banyak di Bali.

"Tetapi masyarakat masih menganggap makanan kampungan. Sehingga mesti dibuatkan model olahan ubi jalar ungu, yang bisa bersaing dengan makanan modern lain," sebut tamatan S2 dan S3 (doktor) di Kagoshima University, Jepang ini.

Itu sebabnya, dosen Pertanian Unud sejak 1985 ini memulai membuat olahan dari ubi jalar ungu dalam bentuk sirup dan es puter. Cara ini untuk menghilangkan kesan ubi jalar ungu makanan kelas bawah. Bagi yang sakit juga agar terhindar kesan terpaksa. Sehingga mesti dihilangkan dari kesan makan obat. ''Kalau dalam bentuk sirup dan es puter kan enak. Jadi, konsep sehat dan nikmat yang saya ingin cetuskan," imbuh Suprapta.

Saat ini Suprapta sudah memproduksi sirup dan es puter ubi jalar ungu. Sayangnya, belum dipasarkan luas. Baru kalangan kampus dan beberapa kerabat saja sudah mencicipi. Rata-rata mereka mengatakan enak. Apalagi warna olehan es puternya sangat menarik. Bahkan, dibuatkan varian rasa durian dan lainnya.

Yang paling bagus dikonsumsi model apa? Suprapta mengatakan untuk kepentingan pencegahan dalam bentuk olahan apa saja bagus. Mulai keripik, sirup, es puter, dan rebus atau bakar. Namun, jika untuk kesehatan yang paling bagus memang jika mau mengkonsumsi yang direbus secara rutin.

Bahkan, Suprapta mengatakan jika kita setiap hari mengganti porsi nasi ke ubi jalar ungu malah sangat bagus. Pria yang terpilih menjadi presiden ahli ilmu pertanian se-Asia Tenggara ini mengatakan, Orde Baru salah besar mengubah makanan pokok nasi untuk seluruh Indonesia. Kemudian membuat kesan jika ubi-ubian menjadi makanan kelas dua. Orang makan ubi-ubian seperti orang miskin yang nggak bisa beli beras alias melarat.

Pria yang rutin menjadi dosen tamu di Tokyo University dan universitas lain di Jepang, ini mengatakan jika manfaat lain ubi jalar ungu bisa menurunkan kadar MDA atau malondialdehede atau kata mudahnya racun dalam darah, hati, jantung, dan usus mencit.

Kasiat lainnya, ubi jalar ungu mampu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan tekanan darah. Sehingga mencegah penyakit stroke akibat tekanan darah tinggi. ''Sungguh istimewa kandungan ubi jalar ungu," ucap pria yang sudah menghasilkan publikasi ilmiah internasional 30 kali, ini sambil tersenyum.

Suprapta pun menceritakan ikhwal menemukan kasiat ubu jalar ungu. Bermula dari ayahnya divonis kanker prostat stadium 4. Kemudian akan dioperasi, namun dokter memastikan sudah akan meninggal dalam waktu 4 hari ke depan. ''Saat itu (2002) saya sedang di Jepang menjadi dosen tamu di Universitas Tokyo. Saya bingung dengan kondisi ayah di Bali saat itu," jelas pria yang berhasil menemukan antivirus pisang layu ini.

Akhirnya, pria kelahiran 28 November 1958 ini memutuskan untuk bertandang ke lab Fakultas Kedokteran dan Pertanian di Universitas Tokyo. Ketika masuk ke lab dilihat ada mahasiswa sedang menyelesaikan hasil penelitian untuk kanker. Saat itu mahasiswa menemukan blueberry sebagai penjinak kanker lantaran warna ungunya juga mengandung antosianin untuk menghancurkan sel kanker.

"Setelah saya telusuri, setiap buah berwarna ungu mengandung antosianin. Untuk menawar kanker, langsung ingat saya pada sela bojog. Dan, langsung saya telepon ke rumah agar bapak diberikan konsumsi ubi jalar ungu," sebut profesor berpenampilan bersahaja ini. (*)

Obati Kanker Prostat Ayah dari Jepang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India