Sejarah mie instan
Mamofuku Ando, pria kewarganegaraan Jepang, kelahiran Taiwan, tahun
1911. Pada tahun 1956, di usianya yang ke-45, harta satu-satunya yang ia miliki
adalah rumah.
Melihat banyak sekali orang yang melahap mie di dekat Pasar Harikyu di
Osaka-Jepang, maka pikiran Ando mulai tergugah. Kenapa tidak membuat mie
berbahan dasar terigu? Bukankah orang Jepang sangat menyukai mie? Apalagi mie
adalah makanan pokok yang dirasa sangat enak, murah, tahan lama, dan tidak
terlalu sulit untuk. Cuma ia tidak mau membuat mie biasa yang sudah banyak
beredar di pasaran. Ando mulai mewujudkan impiannya dengan membeli mesin
pembuat mie dan bereksperimen membuat mie instan di emper (teras /beranda)
rumahnya. Mula-mula adonan mie yang sudah berbentuk mie digoreng agar lebih
awet, gurih dan cepat diolah. Di sanalah Ando yang dibantu oleh keluarganya
membuat mie instan. Tahun 1960, ia membuka pabrik kedua, dan pada tahun 1961,
lahirlah pabrik ketiga dan keempat yang tersebar di beberapa wilayah di Jepang.
Ia selalu melibatkan keluarga, teman, dan masyarakat sekitarnya untuk mencicipi
mie-mie instan baru yang ia ciptakan. Bicara tentang perbaikan mutu dan
kualitas mie instan-nya, Ando bahkan melakukan perjalanan ke luar negeri untuk
memperkenalkan dan menjajaki selera Eropa terhadap mie instan. Di tahun 1970,
Ando memetik sukses dengan memasarkan mie instan dengan kemasan yang efisien,
dan praktis. Ando tidak hanya memasarkan mie instannya ke seluruh Asia, akan
tetapi juga memasarkan mie instannya ke wilayah Amerika Serikat dan beberapa di
negara Eropa. Gedung itu sangat legendaris hingga kini, dan disebut juga
sebagai “Istana Mie”, karena di dalamnya mempunyai banyak sekali restoran mie,
tempat disko, tempat kursus/pelatihan membuat mie, dan museum mie dan alat-alat
membuat mie.
Selamat makan mie…
Selamat makan mie…
0 komentar:
Posting Komentar